Dalam industri manufaktur, secara umum tata letak dikelompokkan dalam tiga jenis, yaitu :
- Tata Letak Proses (process layout)
Tata letak fungsional – penyusunan tata letak dimana alat yang sejenis
atau mempunyai fungsi yang sama ditempatkan dalam bagian yang sama.
Misalnya mesin-mesin bubut dikumpulkan pada daerah yang sama, sedemikian
pula mesin-mesin potong diletakkan pada bagian yang sama seperti dalam
gambar 1.1
Mesin-mesin ini tidak dikhususkan untuk produk tertentu melainkan dapat digunakan untuk berbagai jenis produk. Model ini cocok untuk discrete production
dan bila proses produksi tidak baku, yaitu jika perusahaan membuat
jenis produk yang berbeda. Jenis tata letak proses dijumpai pada
bengkel-bengkel, rumah sakit, universitas atau perkantoran.
Kelebihan dan kelemahan Tata Letak Proses terlihat dalam tabel berikut :
2. Tata Letak Produk (product layout)
Apabila proses produksinya telah distandarisasikan dan berproduksi
dalam jumlah yang besar. Setiap produk akan melalui tahapan operasi yang
sama sejak dari awal sampai akhir. Ilustrasi dari tata letak produk
dapat dilihat dalam gambar 1.2
Kelebihan dan kelemahan Tata Letak Proses terlihat dalam tabel berikut :
3. Tata Letak Posisi Tetap (fixed positon lay out)
Dipilih karena ukuran, bentuk ataupun karakteristik lain menyebabkan
produknya tidak mungkin atau sukar untuk dipindahkan. Tata letak seperti
ini terdapat pada pembuatan kapal lautm pesawat terbang, lokomotif atau
proyek-proyek konstruks. Tata letak posisi tetap terlihat dalam gambar 1.3
Kelebihan dan kelemahan Tata Letak Tetap terlihat dalam tabel berikut :